Archive for the Category »Teknologi Informasi «

Uraikan perbedaan kebutuhan informasi untuk setiap user didalam perusahaan, jelaskan contoh laporan/informasi yang disediakan untuk setiap jenis user

Sistem informasi yang dibutuhkan untuk user yang berada di level paling bawah di sebuah perusahaan sangat berbeda dengan yang dibutuhkan oleh level yang lainnya. Untuk top level, rekapitulasi informasi tentang operasional tingkat bawah hanya sebagian dari informasi yang dibutuhkannya. Jenis informasi terpenting di top level berkaitan dengan perencanaan, dan proporsi tinggi dari sumber-sumber lain. Middle management memiliki kebutuhan besar terhadap rekapitulasi informasi tentang operasional yang digunakan oleh top management level. Sistem informasi pada middle management harus mengintegrasikan informasi dari system informasi level operasional dan top management level. Sifat system informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi sangat tergantung pada jenis-jenis keputusan yang dibuat oleh para pengguna informasi, yakni di antaranya para manager, personil teknis dan spesialis professional. Kebutuhan informasi para manager cenderung berbeda di masing-masing level yang berbeda. Personnel pada level terbawah yang mencakup dua bagian umum antara lain operations personnel yang pekerjaannya mencakup aktivitas-aktivitas primer berhubungan dengan penyediaan produk atau jasa yang memproses transaksi-transaksi dan berpartisipasi dalam tugas-tugas administratif organisasi. Banyak operations personnel menyediakan input untuk system komputer atau untuk memproses serta menganalisis transaksi-transaksi individu sesuai pekerjannya, tapi tugas mereka umumnya tidak mencakup analisis terhadap input informasi. Normalnya, orang-orang dalam aktivitas-aktivitas operasional atau clerical dilibatkan ke dalam sistem informasi dengan sangat terbatas; contohnya, mereka mungkin hanya mengolah sedikit jenis-jenis transaksi, yang kemudian diproses oleh sistem informasi. Aktivitas utama kebanyakan organisasi adalah supervisi terhadap personil operasional. Ini membutuhkan interaksi ekstensif dengan personil-personil itu tentang berbagai macam operasional atau untuk tujuan penanggulangan permasalahan personil. Supervisory personnel tidak mungkin memproses transaksi-transaki sebagai input untuk sitem informasi tetapi lebih memungkinkan untuk menggunakan output rekapitulasi dari sistem itu. Supervisory personnel mungkin lebih banyak terlibat dalam design sistem, kadang-kadang meluas, untuk sementara ditugaskan ke dalam tim proyek pengembangan sistem; contohnya, supervisor account receivable mungkin ditugaskan ke dalam sebuah tim yang merancang sistem informasi account receivable. Aktivitas-aktivitas teknis dan professional dipimpin oleh para spesialis yang bekerja baik secara independen maupun sebagai bagian dari sebuah kelompok professional khusus yang sebidang. Tugas-tugas dari para spesialis ini pada dasarnya bukan managerial; jika ada, mungkin mereka hanya melakukan sedikit saja tentang aktivitas managerial, jarang sekali melebihi supervisi beberapa anggota staf clerical atau quasi-professional. Melihat para spesialis ini berada di middle-management level merupakan hal yang kurang tepat dan dilakukan hanya karena gaji mereka agak sebanding dengan middle-level managers-nya. Faktanya, kelompok para spesialis ini tidak cocok masuk ke dalam beberapa “level” tertentu, walaupun seringkali terjadi mereka diatur oleh upper-middle-level manager. Beberapa contoh dari para spesialis ini adalah engineers, research scientist, akuntan, analis sistem, pengacara, aktuaris, analis pasar, langganan, staff planners, perancang produk, personil pengiklanan dan promosi penjualan. Kebutuhan sistem informasi dari para spesialis teknis dan professional tergantung pada sifat spesialisasinya. Tugas-tugas dari research scientist tertentu, contohnya, membutuhkan sedikit dukungan dalam penggunaan sistem informasi formal, sementara tugas dari research scientist lainnya membutuhkan model-model komputer yang ektensif untuk memproses data dan menyediakan hasil-hasil riset. Dua generalisasi tentang kebutuhan sistem informasi para spesialis teknis dan professional dapat dibuat. Pertama, mereka biasanya membutuhkan data mentah, bukan data hasil rekapitulasi karena spesialisasi mereka pada umumnya mencakup analisis yang mendetail. Pada aktivitas-aktivitas perencanaan dimaksudkan untuk menentukan perencanaan yang akan memungkinkan organisasi itu mengarahkan dirinya menuju kedudukan masa depan yang diinginkan; kedudukan masa depan yang diinginkan mungkin diartikan dalam istilah posisi pasar, dalam istilah pendapata, dan yang lainnya. Langkah pertama organisasi adalah menilai status terbarunya; langkah ini harus meliputi evaluasi terhadap sumber-sumber yang ada untuk organisasi dan sumber-sumber dari lingkungan sekitar yang akan berpengaruh kepada organisasi tersebut. Sumber informasi utama organisasi tentang status terbaru organisasi adalah menyangkut operasional yang dimilikinya. Satu sumber penting adalah rekapitulasi informasi transaksi-transaksi, mencakup laporan-laporan keuangan. Informasi tentang status lingkungan sekitar organisasi mungkin diterima secara informal oleh para manager-nya atau mungkin sajikan oleh siste informasi formal yang diorganisir untuk mengumpulkan informasi. Para pelanggan dan vendor organisasi bisa juga menyediakan informasi perencanaan penting. Sistem informasi untuk perencanaan cukup sulit dirancang dan diimplementasikan. Satu alasan untuk hal ini adalah bahwa informasi tentang operasional organisasi dalam bentuk itu jarang dibutuhkan untuk perencanaan—informasi itu harus disusun dan diolah lagi. Perencanaan itu menyangkut masa depan; jadi, informasi organisasi tentang aktivitas masa lalu berguna dalam perencanaan hanya sebagai tambahan untuk aktivitas masa depan, dan hanya berguna untuk memprediksikan masa depan. Singkatnya, penggunaan utama sistem informasi tentang operasional adalah untuk perkiraan, tapi agar berguna untuk perkiraan itu, informasi biasanya harus diorganisir dan diatur kembali. Kontrol manajemen mengandalkan laporan-laporan yang sangat ringkas dan global yang disediakan oleh sistem informasi; laporan-laporan ini membandingkan hasil-hasil operasional dengan tujuan-tujuan yang telah dinyatakan di dalam perencanaan jangka panjang dan jangka pendek. Para manager menganalisis laporan-laporan ini untuk menentukan perbedaan-perbedaan dari berbagai perencanaan dan alasan-alasan munculnya perbedaan ini. Sebagian informasi yang dibutuhkan untuk kontrol manajemen harus berasal dari luar organisasi; contohnya, produktivitas menyeluruh dari operasional harus dibandingkan dengan produktivitas kompetitor atau dengan rata-rata industri (perusahaan sejenis pada umumnya). Jika sistem informasi formal digunakan untuk mengumpulkan informasi eksternal ini, maka sistem informasi secara khusus harus dirancang untuk tujuan ini. Bahkan sebagian informasi dari dalam organisasi yang dibutuhkan, harus disajikan oleh sistem informasi khusus yang sangat independen dari sistem pemrosesan transaksi atau oleh laporan-laporan khusus yang memproses data yang dibutuhkan secara rutin di dalam hal non-rutin. Contohnya, memonitor efektivitas program-program pelatihan karyawan merupakan unsur penting dari kontrol manajemen, tapi sistem pemrosesan transaksi yang mengumpulkan sedikit data cukup memberikan titik terang pada aktivitas ini. Kebutuhan informasi di level-level yang berbeda dalam organisasi dapat diuji bahwa kebanyakan informasi digunakan oleh lower-level managers, tapi hanya sedikit yang digunakan oleh top managers, ini merupakan hal fakta dan jelas keberadaannya, seperti yang disediakan oleh aktivitas-aktivitas pemprosesan transaksi. Laporan-laporan eksepsi—laporan-laporan yag disesuaikan untuk menggarisbawahi kondisi di luar kontrol (out-of-control), seperti kekurangan inventory—penting bagi para manager level bawah dan menengah. Laporan-laporan eksepsi bisa juga menjadi penting bagi top management jika keadaan out of control kritis bagi kesuksesan organisasi keseluruhan. Untuk tugas-tugas mereka dalam membuat review dan evaluasi global, top managers menggunakan informasi yang diperoleh dari pemrosesan operaasional dan transaksi terutama melalui cara: functional atau cross-functional. Contoh dari penggunaan cara functional, manager marketing akan menerima laporan biaya pemasaran yang sangat ringkas dan akan sesuai untuk semua level marketing function. Jenis rekapitulasi ini berguna untuk cost control (kontrol biaya) di setiap level dalam hirarki organisasi. Persiapan rekapitulasi cross-functional pada umumnya memerlukan pemrosean data yang melebur dan menggabungkan jenis biaya dan pendapatan yang serupa dengan berbagai pekerjaan-pekerjaan yang ada. Laporan keuangan, yang dipresentasikan menggunakan jenis-jenis pembiayaan dan pendapatan umum lebih baik daripada oleh bagian-bagian fungsional organisasi, merupakan jeni pelaporan cross-functional yang terkenal. Biaya administratif ditampilkan sebagai satu totalitas yang mencakup semua bagian fungsional organisasi, sama halnya dengan biaya dan pendapatan lainnya. Jenis rekapitulasi ini, dan variaso daripadanya, dipertimbangkan agar sangat berguna untuk analisis profitabilitas dan cash flow global, yang merupakan bagian dari aktivitas review dan evaluasi top management. Contoh pada kebutuhan system informasi dibagian akuntansi: Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP. Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer. Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik. Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. SIA merupakan Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern. Perbedaan antara SIA dan SIM antara lain SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedangkan SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi. Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran. Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut. Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Manfaat portal bagi perusahaan

Berkembangnya teknologi informasi mengubah manusia dalam menyelesaikan semua pekerjannya. Dahulu manusia menyimpan semua informasi dan dokumen menggunakan buku yang disimpan dalam lemari dokumen, maka sekarang berubah menggunakan komputer untuk menyimpan data-data suatu perusahaan (computerized).  Setiap perusahaan memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda untuk meningkatkan produktivitas suatu perusahaan tersebut. Dahulu perusahaan menggunakan program Microsoft Excel untuk menyimpan data-data barang yang masuk dan keluar, permintaan konsumen, ketersedian barang yang ada di gudang. Hal yang menjadi kendala adalah ketika semua informasi tersebut dibutuhkan, maka harus membuka semua tabel yang ada (sheet by sheet). Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dibuat sistem informasi yang akurat dan cepat.  Perusahaan pengeksport barang membutuhkan minimal satu Sistem Informasi Persediaan Barang. Sistem informasi tersebut berisi informasi yang dibutuhkan pencari informasi yang diatur secara rapi, sehingga memudahkan dalam pencariannya. Sistem informasi yang banyak digunakan didukung dengan interface yang menarik dan menggunakan bahasa scripting, seperti Java Script, PHP Script, ASP Script. Bahasa scripting tersebut selanjutnya digabungkan dengan bahasa HTML.

Perancangan sistem informasi persediaan barang pada perusahaan ekspor hasil laut, dibuat untuk membantu karyawan perusahaan ekspor hasil laut untuk mencari informasi barang yang akan diekspor. Perancangan ini membantu karyawan pada saat pencarian data-data barang yang langsung terkoneksi dengan database MySQL. Manfaat dari sistem informasi persediaan barang ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pada perusahaan ekspor hasil laut tersebut.

Pada perancangan system informasi ini dilakukan dengan survei lapangan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam perancangan sistem. Pada penelitian ini survei dilakukan di PT. Enam Delapan Sembilan. Survei dilakukan dengan cara:

1. Melakukan wawancara terhadap karyawan yang berkaitan dengan pengolahan data persedaiaan barang di perusahaan.

2. Mengambil data pencatatan transaksi persediaan barang yang selama ini dilakukan secara manual, seperti contoh data transaksi pembelian raw material, produksi dan eksport barang yang keluar.

Wawancara dilakukan untuk memahami cara kerja sistem yang telah ada, sehingga dapat diketahui kebutuhan apa yang diperlukan dalam perancangan sistem.

Beberapa hal yang dapat dilakukan (Software Requirement Specification) oleh aplikasi ini meliputi:

1.Sistem dapat menampilkan data-data stock produksi yang baru dproses maupun yang keluar untuk eksport.

2.Sistem dapat menampilkan transaksi jumlah pembelian dan jumlah pengeluaran barang.

3.Sistem dapat menampilkan informasi laporan persediaan barang maupun laporan barang yang dieksport.

Sistem informasi ini dapat memberikan laporan data persediaan produk ikan yang ada didalam tempat pendingin dan mengetahui berapa besar barang yang telah dieksport. Hak akses yang ada didalam sistem terbagi menjadi 3, hak akses admin yang memiliki hak akses untuk melihat dan mengedit data, untuk karyawan memiliki hak akses untuk menambah data dan meilhat data, sedangkan hak akses manager hanya bisa melihat data laporan. Sistem informasi ini dapat memberikan data suplier serta barang yang masuk. Sistem informasi persediaan barang ini dapat membantu proses penghitunga pendapatan serta membantu bagian pembelian untuk mencari bahan baku untuk proses produksi.

PT Unilever Indonesia, PT United Tractor dan PT Telkom adalah sebagian contoh organisasi yang sudah berhasil mengelola knowledge management (KM), atau pengetahuan sumber daya manusia di dalamnya menjadi sebuah sistem yang bisa dijadikan pembelajaran bagi organisasi lainnya. Hal ini terlihat dari presentasi mereka pada saat pemanasan Indonesian Most Admired Knowlegde Enterprise (MAKE). Unilever yang sudah dinobatkan sebanyak 7 kali sebagai jawara Make Award, bahkan mencatat prestasi membanggakan dengan menang untuk penghargaan serupa di tingkat Asia, dan tahun lalu terpilih sebagai salah satu pemenang tingkat dunia dalam Global IOU (Independent Operating Unit) MAKE Study.

Salah satu kunci keberhasilan Unilever dalam mengelola produknya yaitu melalui keberlanjutan sistemnya. “Program itu continous, walaupun ada perubahan tapi master programnya tidak berubah-rubah sepanjang tahun, jika salah satu program sudah mampu menjadi great product di pasar, manajemen akan lebih mudah mengembangkan produk lain yang lebih inovatif.

Selain di Unilever, penerapan knowledge management yang patut dijadikan pelajaran adalah apa yang dijalankan oleh PT Telkom Indonesia. Telkom mempunyai Corporate Culture yang dinamakan 5-C, yaitu Commitment to Long Term, Customer First, Caring to Merictocracy, Co-Creation of win-win Partnership, dan Collaborative Innovation. “Kelima komponen itu dimulai dengan penerapan komunikasi dan interaksi yang efektif antar lini, sebagai perusahaan yang menerapkan innovative solution, interaksi selayaknya dihidupkan di dalam sebuah perusahaan, dari interaksi itu akan lahir inovasi di setiap organisasi. “Inovasi sebenarnya fungsi dari kualitas interaksi, semakin tinggi interaksi semakin tumbuh inovasi.

Penerapan KM yang dipercaya dapat menjadi culture dan komponen yang efektif untuk organizational value sebuah perusahaan, ternyata memang harus dikomunikasikan secara langsung dari antar lini. Untuk urusan ini, United Tractor yang bergerak di bidang solusi alat-alat berat juga sudah terbiasa menjalankan tradisi ini.

Misalnya masing-masing General Manager bertugas memberikan sharing mengenai, what is the culture kepada staffnya. GM Corporate Planning & Management Development Division United Tractor. Selain komunikasi, United Tractor mempunyai komitmen untuk selalu mengedepankan kepentingan customer.  Bahwa driver dari perusahaan sebenarnya customer, di mana dari customer itulah akan tercipta innovative solution yang berasal dari learning organizational. Program inovasi itu juga disusun dengan ketertarikan  oleh management, seperti pada pemberian nama kegiatan.

United Tractor membangun tim dengan aktif melihat peluang-peluang untuk kolaborasi. Misalnya ketika perusahaan merasa kurangnya tenaga mekanik yang sangat dibutuhkan, manajemen lantas bergerak sendiri merekrut ahli mekanik di luar.  Men-develop siapa saja yang mau menjadi staff mekanik di United Tractor, bahkan kami mengembangkan kurikulumnya ke SMK-SMK agar company mendapatkan tenaga kerja yang mumpuni di bidang mekanik. Setelah mereka lulus, kami siap mempekerjakan mereka. Dalam hal ini kami tidak hire orang asing.

Menurut kami, Manfaat Portal bagi perusahaan antara lain:

  1. Mempermudah pengguna untuk melakukan Login dan dari sisi keamanan data serta aplikasi perusahaan terlindungi.
  2. Mempermudah karyawan mengelola dokumen kerja dan serta dokumen-dokumen yang memberikan tambahan wawasan bagi karyawan.
  3. Mempermudah cara penggunaan dan akses terhadap aplikasi sehingga meningkatkan kinerja, dan perfoma karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
  4. Mempermudah untuk mengetahui informasi bisnis serta data-data akurat seputar internal perusahaan.
  5. Memberikan kemampuan kepada karyawan dengan spesifik untuk mengelola alur kerja dan proses yang ditetapkan oleh perusahaan dengan prosedur standar yang telah ditetapkan.
Perbandingan Antara Sistem Operasi Android dan Ios Apple

 

new profAndroid menyediakan platform yang terbuka bagi para penggunanya untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri. Syarat dan ketentuan bagi para pengembang aplikasi di Android jauh lebih ringan daripada Ios Apple, sehingga wajar jika sekarang aplikasinya lebih banyak dari Ios Apple. Browser yang dimiliki Android tergolong cepat, termasuk saat membuak website dengan flash. Produsen penyedia smartphone ini juga banyak sekali seperti Samsung, HTC, Motorola, LG, dan lain-lain. Akan tetapi Android memiliki fungsi pencarian yang kurang akurat dan masih banyak ditemukan aplikasi yang kurang berguna. Untuk membeli aplikasi berbayar pada Android market juga hanya bisa dilakukan menggunakan kartu kredit. Pilihan terhadap Android jatuh bila Anda menyukai smartphone multifungsi dengan browser yang baik. Android biasanya banyak digunakan di kalangan mahasiswa, eksekutif, profesional, pegawai.
iPhone-5-Delay-May-be-Software-Bound-Analyst-Reveals-after-Talking-to-Apple-2

Ios Apple  iPhone yang  menggunakan sistem operasi iOS adalah smartphone buatan Apple yang sangat populer. iPhone unggul dalam hal penggunaan sistem yang mudah dan aplikasi third party yang selalu konsisten dengan Apple. Dengan adanya iTunes membuat pengelolaan file di iPhone semakin mudah ditambah dengan pencarian aplikasi di App Store yang hingga saat ini masih menjadi yang terlengkap. Salah satu keistemewaan iPhone adalah sebagai mobile multimedia player yang terbaik.

Meskipun iPhone terkenal sebagai smartphone yang user-friendly dengan interface-nya, iPhone kurang fleksibel dalam dalam melakukan penyesuaian tertentu bagi penggunanya. Interkoneksi di iPhone juga lumayan merepotkan. Pihak Apple tampaknya memang tidak merancang iPhone untuk saling menukar lagu atau video ke sesama penggunanya dengan mudah. Jika Anda sedang membutuhkan multifungsi handphone digandeng dengan fungsi game player, photo viewer, music player dan video player, iPhone adalah pilihan yang sempurna untuk entertainment.

Operation System Android By Google and Operation System Ios By Apple

ios_vs_android_sf

Sistem operasi mobile dikenal dengan sebutan platform, perangkat lunak untuk mobile, sistem operasi genggam adalah sebuah program yang menggerakan suatu perangkat keras seperti ponsel, smartphone, PDA, komputer tablet, perangkat informasi dan lain sebagainya. Salah satu sistem operasi mobile ialah sistem operasi android.

System operasi android merupakan sistem operasi mobile berbasis kernel Linux yang dikembangkan oleh Android Inc dan kemudian diakuisisi oleh Google. Sistem operasi ini bersifat open source sehingga para programmer dapat membuat aplikasi secara mudah. Kemunculan Sistem Operasi Android ditandai dengan hadirnya Android seri pertama, yaitu Android 1.5 atau seri Cupcake. Setelah itu dengan berbagai pengembangan, muncullah Sistem Operasi Android seri terbaru dengan berbagai pengembangan yang lebih baik lagi. Sistem operasi yang gratis dengan berbasis Linux dan open source membuat Android banyak dilirik oleh para pengembang aplikasi.

Sedangkan iOS adalah operating system mobile yang di-release oleh Apple yang pada awalnya hanya dikembangkan untuk iPhone. Sebelumnya, iOS dikenal sebagai OS iPhone. Dan sejak itulah, iOS diperluas untuk mendukung perangkat Apple lainnya seperti iPod Touch, iPad dan Apple TV. iOS adalah sistem operasi yang diciptakan dengan segala kekurangan. Bukan berarti banyak masalah atau bug yang terdapat pada sistem operasinya. Tapi kekurangan yang terdapat pada feature-feature yang tersedia di dalam sistem operasinya. Kalau kita lihat perkembangannya dari versi awal sampe yang sekarang (4.2.1) dan untuk iPhone CDMA (4.2.5) sangat bertahap. Dan cenderung ketinggalan jaman dengansistem operasi gadget yang lain. Namun dengan adanya iOS versi 4.2.1, iPod Touch sudah bisa menandingi gadget-gadget saingannya. Menurut saya iOS memiliki kesetabilan yang baik. Dan sistem operasi iOS sangat user friendly.

Dampak positif dan negatif mengenai perkembangan teknologi hardware

Dampak positif dan negatif mengenai perkembangan teknologi hardware antara lain :

1)Dampak Positif.

1. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
2. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan menggunakan seluler/handphone.
3. Kita mendapatkan layanan bank dengan sangat mudah.

2)Dampak Negatif.

1. Penyalahgunaan jasa informasi dan komunikasi oleh orang-orang tertentu untuk tujuan yang merugikan orang lain.
2. Kecemasan skala kecil. Akibat teknologi seperti komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, menyebabkan kehilangan berbagai data penting dalam komputer yang akhirnya membuat sipengguna menjadi stres. inilah beberapa contoh kasus yang terjadi karena teknologi.